Di antara tiga jenis lampu depan yang umum, manakah yang menghasilkan panas paling sedikit?

Dalam teknologi penerangan otomotif modern, lampu halogen, lampu HID (lampu pelepasan gas intensitas tinggi), dan lampu LED (light-emitting diode) adalah tiga jenis yang paling umum. Setiap lampu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun dalam kondisi daya yang sama, panas yang dihasilkan oleh lampu yang berbeda memiliki perbedaan yang signifikan.

 

Lampu halogen

 

Lampu halogen

 

Lampu halogen adalah jenis lampu depan otomotif tradisional. Prinsip kerjanya mirip dengan lampu pijar biasa, dan filamen tungsten dipanaskan oleh arus listrik hingga menyala. Cangkang kaca lampu halogen diisi dengan gas halogen (seperti yodium atau brom), yang dapat memperpanjang umur filamen dan meningkatkan kecerahan.

Selain itu, lampu halogen menghasilkan banyak panas, mengkonsumsi banyak energi, dan suhu saat bekerja bisa mencapai lebih dari 200 derajat Celcius.

 

Lampu HID (lampu xenon)

 

Lampu xenon

 

Lampu HID, juga dikenal sebagai lampu pelepasan gas intensitas tinggi, memancarkan cahaya dengan mengisi bohlam dengan gas inert seperti xenon dan menghasilkan busur listrik di bawah tegangan tinggi.

Suhu lampu HID bisa mencapai 300-400 derajat Celcius bila bekerja lebih dari sepuluh menit setelah dinyalakan, sedangkan suhu di luar bohlam sedikit lebih rendah dari suhu inti, dan umumnya digunakan pendinginan alami.

 

DIPIMPINkepalallampu

 

 lampu depan yang dipimpin

 

Lampu LED merupakan salah satu jenis lampu depan mobil yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Ini memancarkan cahaya melalui dioda pemancar cahaya di bawah pengaruh arus, dan memiliki karakteristik efisiensi tinggi dan hemat energi.

Panas yang dihasilkan lampu LED tergolong rendah, biasanya sekitar 80 derajat Celcius. Hal ini karena efisiensi konversi elektro-optik lampu LED tinggi, dan sebagian besar energi diubah menjadi energi cahaya daripada energi panas.

 

Mengapa LEDkepalalampu menghasilkan lebih sedikit panas?

 

Konversi elektro-optik

Efisiensi konversi elektro-optik lampu LED sangat tinggi, dan sebagian besar energi listrik dapat diubah menjadi energi cahaya. Sebaliknya, lampu halogen dan lampu HID menghasilkan banyak panas selama proses pemancaran cahaya.

 

Konsumsi daya rendah

Lampu LED memiliki konsumsi daya yang rendah, biasanya berkisar antara beberapa watt hingga puluhan watt, sedangkan lampu halogen dan lampu HID memiliki konsumsi daya yang jauh lebih tinggi.

 

Bahan semikonduktor

Lampu LED menggunakan bahan semikonduktor untuk memancarkan cahaya, yang tidak menghasilkan banyak panas seperti filamen tungsten ketika arus melewatinya. Proses pemancaran cahaya pada bahan semikonduktor lebih efisien dan stabil.

 

Desain pembuangan panas

Meskipun lampu LED sendiri menghasilkan panas yang rendah, namun lebih sensitif terhadap suhu, sehingga lampu LED memerlukan fungsi tambahan untuk membantu seluruh lampu depan secara aktif menghilangkan panas.

Ada banyak cara untuk melakukannyamenghilangkan panas untuk lampu depan LED. Metode pembuangan panas yang paling populer adalah radiator + kipas.

 

Lampu depan LED dengan pembuangan panas yang efisien

 

IniBohlam lampu depan LED K11Terbuat dari aluminium penerbangan, yang memiliki daya tahan dan pembuangan panas yang sangat baik. Bagian dalam lampu depan menggunakan bahan tembaga termal superkonduktor dan desain kipas pendingin, yang tidak hanya memiliki kecerahan tinggi, tetapi juga memiliki pembuangan panas dan masa pakai yang baik.

Lampu depan ini tahan terhadap lingkungan bersuhu tinggi dan rendah, dan memiliki kipas tahan air internal, yang dapat memberi Anda efek pencahayaan yang jelas bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras


Jika Anda ingin tahu lebih banyak atau membeli lampu depan mobil, silakan langsung menghubungi petugas WWSBIU:
Situs web perusahaan:www.wwsbiu.com
A207, Lantai 2, Menara 5, Wenhua Hui, Jalan Utara Wenhua, Distrik Chancheng, Kota Foshan
WhatsApp : +8617727697097
Email: murraybiubid@gmail.com


Waktu posting: 23 Sep-2024